Tampilkan postingan dengan label interactive marketing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label interactive marketing. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 April 2010

Customer Relationship Management (CRM) : Teknologi Ampuh Menjalin Hubungan dengan Pelanggan

Istilah CRM mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar dari kita, tetapi bagi mereka yang sudah akrab dengan dunia pemasaran melalui web dan juga e-commerce, tentunya istilah ini sudah bukan merupakan barang baru lagi. Kemudian, apakah yang dimaksud dengan CRM itu? Menurut http://searchcrm.techtarget.com/definition/CRM, Customer Relationship Management adalah suatu istilah yang berkaitan dengan industri informasi yang mencakup metodologi, software, dan biasanya kemampuan internet yang membantu seorang pengusaha mengatur hubungan dengan customer dengan suatu cara yang teratur. 

Perusahaan yang melakukan CRM dewasa ini sudah sangat banyak. Pada dasarnya, mereka yang tujuan akhirya adalah meningkatkan angka penjualan, terus berupaya untuk mempertahankan pelanggannya agar menjadi loyal customer dan tidak berpindah ke perusahaan lain. Untuk mempertahankan pelanggan, mereka berupaya untuk menjalin dan mempertahankan hubungan yang telah ada dengan semua stakeholder maupun share holdernya secara berkelanjutan. Cara yang dilakukan perusahaan tersebut bervariasi, misalnya seorang pengusaha dapat membuat suatu database tentang konsumen yang berisi tentang data konsumen menurut geografis dan demografis secara detail yang bertujuan agar bagian sales, marketing, dan manajemen perusahaan dapat secara langsung mengakses informasi dalam database tersebut sehingga ke depannya dapat menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan produk dan penawaran mendatang, mengingatkan konsumen tentang persyaratan servis, bisa juga untuk mengetahui produk apa saja yang telah dibeli konsumen sehingga dapat mengetahui tipe produk yang paling dicari dan diminati oleh konsumen dan lain sebagainya.

Untuk dapat lebih memahami apa CRM ini, logikanya adalah pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki pelanggan, dan setiap perusahaan harus memelihara beberapa informasi dasar tentang pelanggan seperti nama, alamat, pembelian, kontrak, tagihan, dll. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki minimal dasar dari teknologi CRM untuk melacak dan melayani para pelanggan. Bahkan bisnis berskala kecil menggunakan Outlook, Quicken atau aplikasi lain untuk tujuan ini. Apabila sebagai seorang pengusaha menggunakan Microsoft Outlook untuk komunikasi sehari-hari, task finder dan memerlukan suatu cara untuk melacak penjualan ke depan dan ingin untuk berbagi data di seluruh kantor perwakilan, kemudian juga untuk meningkatkan pemahaman tentang proses penjualan, untuk memudahkan dalam proses bisnis di daerah target pemasarannya, serta memerlukan sistem pelaporan terpadu dengan beberapa spreadsheet excel, maka pengusaha itu perlu melengkapi usahanya dengan CRM.

Pada dasarnya, CRM mencakup tiga operasi dasar: meletakkan dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama yang telah merasakan kepuasan, dan meningkatkan hubungan dengan tipe pelanggan semacam itu, sehingga ke depannya bisnis akan lebih menguntungkan. Mencari pelanggan baru merupakan hal yang berbeda dengan mempererat loyalitas pelanggan, karena dalam mempererat loyalitas pelanggan diperlukan antisipasi terhadap setiap pelanggan individu dengan menyediakan kebutuhan mereka pada waktu yang tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap usaha yang tergantung pada pelanggan tergantung pada keberhasilan manajemen hubungan dengan pelanggan (CRM).

Contoh aplikasi CRM yang sangat memberikan kontribusi positif dalam dunia bisnis adalah seperti Mark & Spencer dan Amazon. Dengan teknologi ini, Mark&Spencer dapat memberi tahu kepada pelanggannya yang menyukai busana-busana karya perancang tertentu ketika ada model baru yang datang dari perancang itu. Amazon juga memanfaatkan teknologi ini, bahkan CRM ini merupakan rahasia terbesar dari kesuksesan Amazon selama ini. Dengan kecerdasan bisnis yang dimiliki oleh CRM, Amazon dapat memberikan layanan pada pelanggan sesuai dengan kepribadian pelanggan. Seakan ketika pelanggan memasuki situs Amazon, pelanggan langsung menemui seorang pelayan pribadi yang hafal diluar kepala nama pelanggan, tanggal ulang tahun pelanggan, pengarang, ataupun jenis buku kesukaan pelanggan. Pelayan tersebut juga mengetahui abstraksi dan peringkat dari semua buku yang dijual di dunia. Bahkan pelayan tersebut dapat memberikan bonus-bonus tergantung seberapa sering pelanggan berbelanja di situs tersebut.

CRM juga dapat meningkatkan keuntungan bagi bisnis dengan mengurangi biaya operasional, yang biasanya pada pusat panggilan atau sistem distribusi, serta meningkatkan customer value melalui suatu konsep pemasaran yang cerdas yang berbasis penggunaan data tentang pelanggan. Menurut O’Brien, CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk/jasa berkaitan dengan bisnis operasional perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan. Selain itu sistem CRM juga meliputi sekumpulan modul software yang membantu aktivitas bisnis perusahaan, seperti proses kantor depan. Singkat kata, software CRM adalah sebuah alat yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang cepat, prima serta konsisten pada pelanggannya.

Menurut sudut pandang industri, CRM terdiri dari :
• Membantu pengusaha agar marketing department nya dapat mengidentifikasi dan menargetkan konsumen terbaik menurut mereka, mengatur marketing campaign, dan meningkatkan kualitas dari sales team.
• Membantu organisasi untuk meningkatkan telesales, account, dan sales management dengan mengoptimalkan informasi yang didapatkan dari para karyawan, meluruskan proses yang telah berjalan (misalnya, dengan melakukan order menggunakan handphone).
• Memperbolehkan hubungan yang bersifat individual dengan konsumen, dengan tujuan meningkatkan kepuasan konsumen dan memaksimalkan keuntungan; semua itu dilakukan dengan mengidentifikasi konsumen mana yang paling menguntungkan kemudian memberikan mereka pelayanan dengan kualitas terbaik.
• Menyediakan karyawan dengan informasi dan proses yang penting untuk mengetahui konsumen, memahami dan membangun hubungan secara efektif membangun hubungan di antara perusahaan, customer base, dan partner distribusi (http://searchcrm.techtarget.com/definition/CRM).

Customer service dan call center operations dapat menggunakan CRM untuk membantu para staff dengan informasi yang terbaru dan up-to-date dari semua transaksi yang terjadi di bagian ini. Dengan otomatisasi service request management, knowledge bases dan call routing, para staff dapat menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa semua permintaan layanan pelanggan dapat dijawab dan setiap masalah pelanggan dapat diselesaikan dengan baik secara lebih cepat. Karena para staff memperoleh akses langsung atas customer records, maka mereka dapat mengantisipasi setiap peluang / masalah yang ada untuk memperoleh solusi layanan. Sebagai imbalannya, pelanggan akan memperoleh layanan yang prima sehingga meningkatkan customer retention and loyalty (http://www.aspective.com/Solutions/SiebelCRM/Index.aspx).

Dalam risetnya, Freeman & Seddon menyatakan ada keuntungan yang didapat perusahaan dengan penerapan CRM ini. Pertama, perusahaan dapat meningkatkan proses komunikasi dua arah dengan pelanggan sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat, pengurangan cycle time, dan headcount reduction. Kedua, perusahaan dapat meningkatkan management decisions dan profit. Ketiga, customer service dapat ditingkatkan layanannya. Yang terakhir, perusahaan dapat meningkatkan business growth and support.

Sejak ditemukannya 12 tahun lalu, CRM terbukti telah membantu perusahaan untuk melakukan transaksi lebih cepat, membantu dalam menentukan segmentasi dan mencapai target pelanggannya lebih baik, serta meningkatkan customer satisfaction and loyalty secara dramatis dengan memberikan layanan yang prima.



REFERENSI

Freeman, Phillip & Seddon, Peter, Benefits from CRM-Based Work Systems. (http://csrc.lse.ac.uk/asp/aspecis/20050161.pdf ).
Gunawan, Felix. Mencermati Konsep Business Inteligent di Perusahaan. Jurnal Sosioteknologi Edisi 9 Tahun 5, Desember 2006.
O’Brien, James A., 2002, “Customer Relationship Management”, Management Information Systems: Managing Information Technology in the E-Business Enterprise (5th ed.), McGraw-Hill Higher Education, pp.128-131.
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/mar/article/viewArticle/17003
http://sbinfocanada.about.com/cs/marketing/g/crm.htm
http:// searchcrm.techtarget.com/definition/CRM
http://www.marksandspencer.com/

Kamis, 15 April 2010

Segmentasi Pasar : Analisa Konsumen Indonesia


Dalam strategi pemasaran internet, selain perlu untuk mensinergikan dengan strategi bisnis dan strategi pemasaran secara keseluruhan, perlu juga untuk menganalisa konsumen terlebih dahulu supaya dapat mengerti metode pendekatan konsumen dan pembangunan strategi yang tepat untuk pasar. Karena secara langsung konsumen sangat terkait dengan pasar. Berkaitan dengan konsumen dan pasar, hal pertama yang harus dilakukan sebelum mensegmentasi pasar adalah melalukan positioning terhadap produk. Yang dimaksud dengan product positioning adalah cara bagaimana produk tersebut didefinisikan di benak dan hati konsumen sebagai suatu atribut yang penting. Apa yang dirasakan dan dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk terhadap produk lainnya pasti berbeda.
Marketers dapat memposisikan produknya berdasarkan kualitas, ukuran, warna, metode distribusi, waktu atau momen di mana produk tersebut digunakan, serta harga. Contohnya seperti : Nike yang memposisikan produknya dengan slogan “Just Do it”; M&M’s : “Melts in your mouth, not in your hands” ; Avis : “We try harder”. Beberapa marketers lainnya seperti produsen jam Rolex dan Mercedes-Benz, memposisikan produknya sebagai produk yang eksklusif, dan barang yang berkualitas tinggi.
Baru setelah melakukan product positioning, segmentasi pasar dilakukan. Dalam melakukan segmentasi pasar, dapat berdasar atas beberapa hal, antara lain : segmentasi berdasarkan geografis, demografis, social, psikografis, technografis, behavioral, serta synchografi konsumen.
Berkaitan dengan segmentasi geografis, akan berkaitan dengan aspek lokasi, seperti ukuran suatu negara atau kota, batas daerah, dan apakah daerah tersebut termasuk pedesaan, tepi perkotaan, perkotaan, ataukah pusat perkotaan. Sebagai contoh, di Indonesia, konsumen yang tinggal di pusat perkotaan akan lebih update terhadap perkembangan teknologi, maka untuk memasarkan produk teknologi atau gadget terbaru akan lebih cocok dilakukan di perkotaan. Contoh lainnya adalah untuk memasarkan produk branded eksklusif dengan harga mahal akan jauh lebih cocok untuk warga perkotaan dengan pendapatan yang rata-rata lebih tinggi dari warga pedesaan, yang juga didukung oleh alasan warga perkotaan lebih mementingkan prestise dan juga penampilan. Contoh lain dalam segmentasi geografis yaitu terkait dengan iklim daerah tersebut. Seperti, untuk memasarkan jaket tebal akan cocok untuk dipasarkan di daerah beriklim sejuk seperti misalnya Bandung. Daerah yang sejuk juga cocok menjadi tempat untuk memasarkan pemanas air dan kurang cocok menjadi tempat untuk memasarkan AC. Sebaliknya, daerah beriklim dengan udara yang panas akan sangat cocok menjadi tempat pemasaran AC dan kurang cocok untuk memasarkan jaket tebal, karena kebanyakan orang yang tinggal di daerah panas memakai kaos.
Kemudian, yang dimaksud dengan demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk (Donald J.Bogue, 1985). Menurut Hauser dan Duncan, demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, sebaran territorial, dan komposisi penduduk, serta perubahan penduduk karena natalitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial. Namun menurut Spiller dan Baier, demografik adalah statistic yang terukur dan teridentifikasi yang mendeskripsikanpopulasi ko nsumen. Unit primer dalam observasi demografi adalah individu, sedangkan unit keluarga dan rumah tangga masuk ke dalam perhatian kedua. Variabel umum dalam segmentasi demografis adalah usia, jenis kelamin, level pendidikan, level pendapatan, etnis, status pernikahan, kepercayaan, serta kewarganegaraan. Di Indonesia contohnya adalah, bagi marketers perlu untuk mengetahui range usia, kelas sosial, dan status pernikahan target konsumen saat akan menyusun strategi pemasaran. Misalnya, ketika akan memasarkan detergen, marketers akan membidik target konsumen ibu rumah tangga. Untuk memasarkan restoran berkelas, misalnya, marketers akan membidik target konsumen dengan pendapatan besar.
Kemudian, untuk segmentasi berdasarkan faktor sosial, akan meliputi kebudayaan konsumen, subbudaya, kelas sosial, peer grup, dan referensi individu. Faktor sosial mendemonstrasikan akibat di mana orang lain dalam masyarakat terkait dengan proses decision-making dan aktivitas konsumsi. Dalam sebuah kelompok, peer groups turut berpengaruh dalam melakukan proses reinforcement terhadap konsumen lain. Reinforcement ini terutama memiliki dampak yang besar dan kuat terhadap kebiasaan konsumsi remaja. Misalnya, di Indonesia adalah pengaruh peer group dalam membuat konsumen membeli atau menggunakan suatu barang tertentu seperti gadget atau jasa restoran dan juga salon.
Yang dimaksud dengan psikografi adalah suatu studi tentang gaya hidup, kepercayaan, dan sistem value dari individu. Meskipun pembeli memiliki karakter geografis, demografik, dan sosial yang umum, seringkali mereka memiliki karakter membeli yang berbeda. Segmentasi psikografis membagi konsumen ke dalam grup yang berbeda berdasarkan variabel kepribadian dan gaya hidup.
Yang dimaksud dengan technografi adalah alat ukur pada suatu daerah pemasarn yang berdasar pada perkembangan penggunaan teknologi pada suatu daerah tertentu. Di Indonesia, misalnya adalah pada suatu daerah tertentu operator seluler yang sudah masuk memiliki sinyal yang lemah, maka akan bisa terdapat produsen operator seluler baru yang dapat menjangkau daerah tersebut atau bisa juga operator seluler lama yang akan memperbaiki performanya. Jika marketer tidak mengetahui kondisi technografi di daerah tersebut, maka akan sulit bagi dia untuk melakukan rencana pemasaran strategis maupun pengembangan produknya.
Kemudian, untuk segmentasi synchografi adalah suatu aktivitas mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen, dalam hal ini adalah aktivitas pemasaran. Misalnya, di Indonesia semakin banyak terjadi polusi udara di mana-mana, maka konsumen akan membutuhkan masker dan juga mobil ramah lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA


Spiller, L., dan Baier, M. (2009) Contemporary Direct and Interactive Marketing, Second Edition, New Jersey : Prentice-Hall, Inc. Hal : 59-87.

Rabu, 17 Maret 2010

Affiliate Program di Internet


Oleh : Ethenia Novianty W

Dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, dunia bisnis, dan marketing, internet sekarang telah menjadi suatu media yang bukan sekedar untuk mengakses informasi, melainkan posisinya telah berubah menjadi sebuah sarana untuk bisnis, melakukan promosi, dan meraup keuntungan. Terdapat beberapa cara untuk melakukan bisnis di internet, bisnis ini tidak hanya sekedar menjual produk seperti layaknya online shopping, tetapi juga mencakup affiliate program atau program afiliasi. Affiliate program adalah suatu program yang dapat mendapatkan penghasilan yang dibuat oleh suatu perusahaan / situs dengan mekanisme yang hampir sama, yaitu melalui adanya iklan berupa banner dan sejenisnya yang dipasang di halaman situs publisher atau anggota dari affiliate program tersebut.

Google Adsense
Salah satu affiliate program yang sangat terkenal dan mendunia dimiliki oleh perusahaan raksasa, Google, Inc. Dengan program adsense nya (www.google.com/adsense), Google mampu menarik jutaan orang untuk bergabung dalam program ini, sebagai publisher (Google Adsense) dan juga sebagai pengiklan (Adwords). Google Adsense terbentuk pada tahun 2003, setelah Google, Inc membeli program ini dari Oingo. Adsense menggunakan teknologi internet search untuk menyajikan iklan yang sesuai dengan konten yang ada pada halaman itu, lokasi geografis, dan faktor-faktor lainnya. Sehingga iklan yang ditampilkan adalah iklan yang relevan dengan web page yang saat itu sedang dibuka. Karena konten yang relevan itulah, maka Adsense menjadi popular.
Banyak web site yang menggunakan adsense untuk membiayai akun situs mereka, dari web site kecil yang tidak memiliki sumber pembiayaan untuk mengembangkan situs mereka dari segi advertising dll, hingga web site terkenal yang juga mendapatkan keuntungan sangat besar dengan memasang Adsense di website mereka, seperti Friendster dan Multiply. Untuk bergabung dengan Adsense tidak dipungut biaya dan  hanya perlu mengisi data-data seperti username dan password pada www.google.com/adsense, menyesuaikan iklan, mendapatkan kode Javascript, dan memasang kode itu pada halaman web site. Adsense memiliki beberapa tipe, yaitu : a) Adsense for feeds, yang menjalankan RSS dan Atom feeds; b) Adsense for mobile content, yang dapat diakses melalui mobile phone dengan format mobile version web sites; c) Adsense for domains, yang pertama kali dikembangkan, mekanismenya seperti dijelaskan di awal bahwa Google menyajikan iklan pada web site dengan isinya yang sesuai dengan konten pada halaman tersebut, kemudian untuk setiap klik pada iklan di halaman oleh Adsense akan menghasilkan sekian dollar; d) Adsense for video, yaitu suatu cara yang membuat publisher dapat memasang iklan berbasis video konten dari advertising network Google.
Kemudian bagaimana cara Google Adsense bekerja? Pertama, mereka yang terdaftar dalam program Google Adsense memasukkan Javascript code yang diberikan oleh Adsense ke dalam web site mereka.  Sebagai informasi, publishers atau web master dapat memfilter atau memilih iklan seperti apa saja yang boleh dimunculkan dalam halaman web mereka. Fitur ini disebut Allowed Sites Feature seperti dijelaskan dalam blog resmi Google Adsense di http://adsense.blogspot.com. Kemudian untuk contextual advertisements, server Google menggunakan semacam tempat untuk menyembunyikan halaman untuk menemukan seperangkat keywords dengan high-value. Jika keywords sebelumnya telah disembunyikan, iklan akan disajikan sesuai dengan keywords tersebut melalui Adwords bidding system. Untuk site-targeted advertisements, pengiklan memilih halaman di mana iklan tersebut akan ditayangkan, dan kemudian ia membayar sesuai dengan cost per mile (CPM), atau harga yang bersedia dibayar oleh pengiklan setiap 1000 iklan yang ditayangkan. Untuk referrals, Google menambahkan uang kepada akun pengiklan ketika pengunjung situs mendownload software yang ditunjuk maupun berlangganan pada servis yang berhubungan atau teracu. Namun, pada bulan Agustus 2008, referral program ini telah berhenti. Sedangkan advertisements berbasis search ditambahkan pada daftar result setelah pengunjung melakukan aktivitas search.
Bagaimana Google memberikan bayaran kepada publisher Google Adsense? Berdasarkan jumlah klik di iklan, jumlah klik pada sponsored atau advertisement page pada Adsense for search, dll, Google akan menghitungnya, kemudian perkembangan berapa banyak dollar yang telah dihasilkan oleh publisher dapat dicek melalui akun Google Adsense milik masing-masing publisher. Ketika jumlahnya telah mencapai $100, maka Google akan mengirimkan cek ke alamat rumah publisher. Cek ini dapat dikirimkan melalui EFT (Electronic Fund Transfer) maupun Western Union tergantung masing-masing negara. Ketika jumlah pendapatan telah mencapai $10, Google akan mengirimkan PIN (Personal Identification Number) ke alamat rumah publishers dengan tujuan untuk verifikasi akun publisher dan juga tujuan security.

Google Adwords

Seperti dijelaskan di awal, jika Google Adsense untuk publisher, maka Google Adwords untuk pengiklan / advertisers. Iklan akan ditampilkan pada halaman publishers yang kontennya sesuai, kemudian pengiklan hanya perlu untuk membayar berdasarkan biaya per klik yang harganya telah ditetapkan AdWords. Pada saat mendaftar Adwords, pengiklan membuat iklannya sekaligus memilih kata kunci, yakni kata atau frasa yang terkait dengan bisnisnya. Selain itu, iklan dari member AdWords akan muncul di Google ketika salah satu kata kunci advertiser diketikkan. Kemudian iklan akan muncul di samping halaman pencarian.
Iklan pada Adwords dapat diedit, selain itu advertisers dapat memilih format iklan yang sesuai serta menargetkan iklan ke bahasa dan lokasi geografis tertentu. Format atau komponen dalam iklan tersebut antara lain adalah : headline, lines of text, display URL, dan destination URL (http://adwords.google.com). Selain itu, tidak ada persyaratan belanja minimum atau komitmen waktu. Advertisers hanya akan ditagih ketika pengunjung mengklik iklan, bukan ketika setiap kali iklan muncul. Kecanggihan lain dari Google AdWords ini adalah karena kemampuannya dalam penargetan lokal dan regional. Iklan dapat diatur dan ditetapkan sedemikian rupa sehingga nampak hanya bagi pengunjung yang melakukan penelusuran pada kawasan tertentu, misalnya, 40 kilometer di depan pintu rumah advertisers.
Laporan mengenai performance iklan AdWords dapat dipantau melalui Summary Graphs pada Campaigns tab. Kesuksesan iklan dalam AdWords juga dapat diukur berdasarkan Ad Performance yang salah satunya melalui Ad Performance Report dan juga Keyword Performance yang di antaranya adalah clickthrough rate (CTR) dan Quality Score.

Affiliate Program Lain

Selain Google Adsense dan AdWords, terdapat juga affiliate program lain di internet, seperti : AdBrite yang didirikan pada tahun 2003. Program ini hampir sama seperti Google Adsense dan AdWords yang menyediakan program untuk advertisers dan publishers, tetapi yang sedikit membedakan adalah pada AdBrite terdapat semacam mekanisme online auction (lelang online) antara advertisers dan publishers, jadi akan terjadi semacam proser tawar-menawar antara advertisers dengan publishers. Dalam tawar-menawar itu juga akan ada yang dapat mendapatkan premium ad space tergantung dari berapa banyak ia mampu menawar dan budget untuk campaign yang bersedia untuk dia keluarkan. Kemudian, contoh lain dari affiliate program adalah Amazon associates. Program ini menampilkan iklan berupa produk yang ada di Amazon ke dalam suatu halaman web site. Amazon associates terdiri dari Links & Banners, Widgets, aStore, endless.com. dan Product Advertising API.
Chitika.com juga merupakan salah satu program affiliate. Sayangnya, program ini baru sangat terkenal dan bekerja dengan baik di US dan Canada. Chitika memiliki sistem berbeda dalam menampilkan iklan. Ia memiliki suatu mekanisme yang disebut opt-out dan opt-in dengan new click prediction technology sehingga mereka sewaktu-waktu akan menampilkan iklan dan sewaktu-waktu juga dapat tidak menampilkannya. Seperti pada program affiliate lainnya, dalam Chitika ukuran dan bentuk ad unit dapat dimodifikasi dan pilihannya cukup banyak hingga 24 ukuran yang tersedia. Satu hal lain yang menarik dari Chitika adalah Chitika Image Ads dengan brand advertisers berkelas dan CPMs atau Pay Per Impression yang tinggi.
Program affiliate lain dengan mekanisme pay per click, misalnya : atomicseek.com, casalemedia.com, doubleclick.com, fastclick.com, tribalfusion.com, dan valueclick.com.


DAFTAR PUSTAKA


http://www.adbrite.com
http://www.adsense.blogspot.com
http://www.chitika.com
http: //www.google.com/adsense
https://affiliate-program.amazon.com/gp/associates/
https://www.google.com/accounts/ServiceLogin?service=adwords&cd=null&hl=in-US&ltmpl=adwords&passive=true&ifr=false&alwf=true&continue=https%3A%2F%2Fadwords.google.com%2Fselect%2Fgaiaauth%3Fapt%3DNone%26ugl%3Dtrue&sourceid=AWO&subid=id-et-ads

Rabu, 24 Februari 2010

Akses Informasi Internet : Tips dan Trik


Data Mining

Internet sebagai media informasi, komunikasi, dan pemasaran sudah bukan merupakan hal baru lagi. Segala informasi sekarang dapat diakses dan didapatkan melalui internet, seiring dengan banyaknya web sites yang menyediakan banyak sumber informasi, baik berupa artikel, berita, informasi perusahaan dan personal, bahkan informasi seputar pengalaman yang dapat dibagi antar sesama pengguna internet. Dengan adanya jutaan web sites, tentunya diperlukan suatu metode tertentu untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, karena tidak mungkin hanya dengan menebak alamat web sites untuk mendapatkan informasi maupun data yang sesuai.
Dengan mengetahui alamat web sites suatu perusahaan, bukan tidak mungkin untuk langsung membukanya dalam jendela browser dan kemudian mendapatkan informasi yang kita perlukan. Namun, terkadang sulit untuk menemukan atau menghafal alamat web tersebut. Maka, diperlukan metode tertentu untuk menemukan informasi di internet. Menurut Chaffey, et al. (2000), informasi dapat ditemukan dalam World Wide Web dalam empat cara :
-mengetik alamat web address yang sudah diketahui (URLs) dalam web browser;
-search engines;
-directories (atau web catalogues);
-surfing.
1) Pada metode yang pertama, URL atau Uniform Resource Locator tinggal diketikkan dalam jendela web browser, kemudian web browser akan melokasikan dan membuka web site tersebut. Bentuk alamat URL nya adalah : www.domain-name.extension/file-name.html
Biasanya alamat web site perusahaan akan tidak jauh berbeda dengan nama perusahaannya. Misalnya : untuk perusahaan Hewlett Packard yang biasa disingkat HP, URL nya adalah : www.hp.com ; kemudian untuk majalah Harpers Bazaar Indonesia, URL nya adalah www.harpersbazaar.co.id (karena perusahaan ini bersifat komersial dan lokasinya di Indonesia). Untuk mengetikkan alamat URL, jika kita tidak mengetahui dengan pasti, kita juga dapat menebaknya dengan mengetikkan alamat web site yang sama dengan alamat perusahaan, seperti HP di atas. Namun, tebakan ini belum tentu benar.
2) Metode yang kedua adalah menggunakan search engines. Menurut ACCA (2005), yang dimaksud dengan search engine adalah suatu directory yang mencoba untuk mengindeks segala hal yang ada dalam internet. Namun, search engine berbeda dengan directories, karena search engine menggunakan suatu software khusus yang disebut spiders atau robots yang berfungsi untuk mengindeks dan mengelompokkan web pages berdasarkan keyword yang diketikkan dalam kolom search tiap search engine. Semua indeks web pages yang terdeteksi oleh search engine akan disimpan dalam database mereka. Database ini secara regular terupdate, yang biasanya tiap bulan sekali atau tiap 2 minggu sekali. Jadi, untuk menemukan informasi yang kita cari, kita tinggal mengetikkan keyword ke dalam kolom search, dan akan keluar beberapa tampilan daftar web pages yang paling dekat dan sesuai dengan keyword yang kita ketikkan dalam kolom.
Dalam internet, terdapat ratusan search engines yang dikelompokkan berdasarkan kategori. Namun, hanya beberapa saja yang biasa kita kenal. www.thesearchenginelist.com memuat puluhan search engines populer yang dikelompokkan dalam beberapa kategori menurut tujuan dan kegunaan. Untuk all-purpose search engines, terdapat di antaranya www.google.com, www.yahoo.com, www.altavista.com, www.alexa.com, www.search.aol.com, dan www.bing.com. Untuk kategori blog, misalnya ada www.technorati.com dan www.bloglines.com. Sedangkan untuk kategori e-mail kita dapat menggunakan www.email-search.org.
Agar web sites dapat terindeks dalam search engine, URL dari web tersebut perlu untuk didaftarkan ke dalam search engine yang bersangkutan. Misalnya, untuk menambahkan URL kita dalam indeks Google, kita dapat membuka www.google.com/addurl. Kemudian kita akan diminta untuk memasukkan URL web site kita dan memasukkan comments atau description ke dalam kolom yang disediakan.
Agar web sites dapat terindeks oleh search engines dan berada pada top indeks atau halaman awal search engine, terdapat beberapa metode khusus. Metode itu dinamakan Search Engine Optimization yang biasa disingkat SEO. Beberapa cara di antaranya adalah : terdapat banyak link yang memuat alamat web sites tersebut dengan page rank yang tinggi, terdapat banyak kata yang relevan dalam konten web pages maupun dalam title dan header, meta tag dalam web site yang sesuai dan relevan, dll. Agar suatu perusahaan dapat terindeks dalam halaman awal search engines, maka mereka menggunakan metode SEO ini untuk keperluan pemasaran dan juga reputasi perusahaan. Bahkan, seiring maraknya metode ini, banyak perusahaan bermunculan yang menawarkan jasa special untuk meningkatkan performa SEO web sites. Beberapa di antaranya adalah www.submitawebsite.com dan www.submitexpress.com.
3) Pada metode yang ketiga, directories atau web catalogues adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendaftar dan mengindeks web sites dalam kategori yang berbeda. Contoh dari directories adalah : www.yahoo.com, www.directory.google.com, dan www.infoseek.com. Yang membedakan directories dengan search engine adalah, jika search engine menggunakan robots untuk mengindeks web site, maka directories menggunakan tenaga manusia yang bekerja sebagai staff dari directory tersebut yang secara manual akan memeriksa dan mereview web sites yang telah didaftarkan di setiap kategori yang tersedia. Untuk setiap kategori pun, daftar web sites yang ada di dalamnya merupakan web sites yang didaftarkan secara manual oleh pemilik web sites dengan mengisi kolom formulir yang tersedia dan memasukkannya ke dalam kategori yang tersedia.
Menurut Chaffey, et al (2000), directories bekerja dengan menyediakan daftar web sites yang terstruktur, yang dikelompokkan menurut kategori seperti misalnya bisnis, olahraga, atau entertainment. Setiap kategori kemudian dibagi kembali ke dalam sub group, seperti : olahraga akan dibagi lagi ke dalam sepakbola, basket, rugby, dll. Setiap perusahaan hanya akan terindeks dalam directories hanya jika mereka mendaftarkan web sites mereka. Karena daftar dalam directories dibuat secara manual, maka membutuhkan waktu beberapa minggu agar web sites tersebut terindeks dalam directories yang diinginkan, misalnya Yahoo.
4) Pada metode yang keempat, yaitu surfing, informasi dalam internet akan ditemukan dengan melihat link yang dipasang dalam web sites lain yang biasanya populer maupun mengklik banner promosi dalam web sites lain (biasanya berbayar karena dianggap sebagai iklan) yang akan menghubungkan ke web sites tersebut.

Akamai

Ketika kita menggunakan internet untuk banyak hal, seperti mendownload musik atau software, mengecek berita, dan membooking tiket pesawat, mungkin kita menggunakan jasa Akamai tanpa menyadari atau bahkan mengetahuinya. Dapat dikatakan bahwa Akamai memainkan peranan yang sangat penting dalam mendapatkan konten dari provider kepada konsumen.
Akamai adalah suatu jasa content delivery system yang menggunakan lebih dari 12.000 server di lebih dari 1.000 network yang didirikan dan tumbuh untuk mengatasi permasalahan kepadatan flash atau web content. Perusahaan ini telah meneliti bahwa menyajikan web content hanya dari satu lokasi saja akan menimbulkan permasalahan dalam performa situs. Kemudian, Akamai menemukan suatu sistem dari beberapa server pengganti yang kemudian dapat mengurangi permintaan dalam infrastruktur situs sehingga menyediakan pelayanan yang lebih cepat ke pengguna, yang konten dalam web pages datang dari server terdekat.
Akamai membantu ketahanan internet terhadap permintaan harian yang berisi konten yang kaya, dinamis, dan interaktif, transaksi, serta aplikasi. Ketika menyajikan permintaan ini, Akamai mendeteksi serta menjauhi setiap titik permasalahan internet, untuk memastikan web sites bekerja secara optimal, download software dan media tanpa gangguan, dan aplikasi berjalan sebagaimana mestinya.
Ratusan perusahaan di dunia menggunakan Akamai untuk menjual, memberi informasi, menghibur, berjualan, beriklan, menyajikan software, dan juga melakukan online bisnis mereka.
Akamai bekerja secara dekat dengan content providers untuk mengembangkan fitur yang meningkatkan pelayanan untuk web sites dan untuk menyajikan lebih banyak konten dari tepi network. Sebagai contoh, fitur seperti autorisasi, kontrol di atas konten yang tidak berguna, dan kumpulan konten dinamis, akan dibuat Akamai menjadi konten yang tidak dapat disembunyikan. Akamai mengontrol software dan network, jadi mereka dapat mengembangkan dan menyebarkan fitur dengan cepat.
Saat ini Akamai menangani milyaran interaksi web harian dari perusahaan seperti Audi, NBC, Fujitsu, serta organisasi seperti Departemen Pertahanan Amerika dan NASDAQ – memberikan kekuatan pada model bisnis baru yang melayani perubahan ekonomi online.
Akamai memiliki platform yang diberi nama Akamai EdgePlatform. Platform ini menggunakan matematika dan algoritma terapan untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan kerentanan dalam internet. Platform ini adalah jaringan yang memiliki 61.000 server yang aman yang dilengkapi dengan software spseial dan tersebar di 70 negara.
Produk dari Akamai terdiri dari Global Traffic Management, EdgeScape, dan Enhanced DNS. Sedangkan Akamai juga menyediakan solusi aset digital (Digital Asset Solutions) yang terdiri dari : Akamai HD Network, Akamai Media Delivery, Electronic Software Delivery, dan Akamai Stream Analyzer. Yahoo.com. amazon.com, friendster.com, dan mtv.com merupakan contoh lain dari customer Akamai.

Google Analytics

Google Analytics merupakan solusi analisis web dengan kelas perusahaan yang memberikan pengetahuan mendalam mengenai traffic dalam web site dan keefisienan marketing web site tersebut. Fitur yang diberikan oleh Google Analytics mudah digunakan, kuat, serta fleksibel yang akan membuat penggunanya dapat menganalisis data traffic web site nya sendiri.
Google Analytics menyediakan berbagai macam fitur, yaitu : Advertising ROI, Cross Channel and Multimedia Tracking, Customized Reporting, Sharing and Communicating, Visualizing Data, serta Google Integration and Reliability yang masing-masing memiliki keunggulan dan fungsi tersendiri.
Beberapa perusahaan yang menggunakan jasa Google Analytics, di antaranya adalah Amarican Cancer Society, agency.com, dan General Service Administration dalam web site pemerintah Amerika Serikat.


DAFTAR PUSTAKA

ACCA, Finding information on the internet (2005), Englang : Director’s Briefing.


Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing : Strategy, Implementation, and Practice, First Published, London : Prentice-Hall, Inc.


Dilley, John., Maggs, Bruce., Parikh, Jay., Prokop, Harald., Sitaraman, Ramesh., Weihl, Bill. (2002), Globally Distributed Content Delivery, Akamai Technologies : Global Development of Data Centers.